Indonesia, Berjuta Warisan Kelezatan
Indonesia merupakan negeri yang kaya akan suku
budaya, adat, dan tradisi yang beranekaragam, sehingga tentunya memiliki
hidangan yang berbeda-beda sesuai dengan filosofinya masing-masing. Dengan
alasan ini, tidak heran jika Indonesia memiliki #WarisanKelezatan yang tak
perlu diragukan lagi. Ya, patisserie atau
kue-kue yang menjadi ciri khas Indonesia pun beraneka ragam, dan tentunya
semakin hari semakin tak lekang oleh zaman, karena perkembangan teknologi yang
membuat kue-kue ini terus berinovasi.
Seiring dengan perkembangan inovasinya, ternyata
baik kue maupun roti khas Indonesia semakin diminati pelbagai golongan usia,
mulai dari anak-anak hingga orang tua. Disamping inovasi bentuk dan rasa,
berbagai cara pemasaran pun kini mampu menyentuh masyarakat secara menyeluruh,
adanya teknologi berbasi online membuat siapapun mampu mencoba dan membuat
sendiri patisserie ciptaannya.
Berbicara mengenai #WarisanKelezatan tak lepas
dari bahan utama pembuat kue maupun roti, diantaranya :
1.
Tepung terigu
Gandum
merupakan bahan utama penghasil tepung terigu, yang berfungsi untuk membangun
struktur dan mengikat bahan lainnya. Hal ini dikarenakan adanya kandungan
protein yang beraneka ragam kadarnya. Lebih mudahnya, kita sudah tidak asing
lagi mendengar istilah terigu protein tinggi, sedang, maupun rendah, yang
masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Terigu protein tinggi umumnya
digunakan untuk membuat adonan mie maupun roti, terigu protein sedang digunakan
untuk membuat aneka roti manis, pastry, maupun cake, sedangkan terigu protein
rendah digunakan untuk membuat kue kering (cookies).
2.
Lemak
Bahasa
awamnya mentega atau margarin, lebih keren dikenal dengan lemak karena memang
jenis lemak dan fungsinya ini beragam, diantaranya :
- Margarine
Ternyata,
margarine itu berbeda dengan mentega. Margarine terbuat dari hasil olahan
minyak tumbuhan (lemak nabati), yang berfungsi sebagai pelumas adonan agar
mudah dibentuk, memberikan tekstur yang empuk pada kue atau roti, dan menambah
aroma. Disamping margarine juga dapat menambah nilai gizi dan membuat roti atau
kue yang kita buat lebih tahan lama.
- Mentega
Mentega,
yang sering tertukar dengan margarine, adalah sejenis lemak yang terbuat dari
hasil olahan lemak hewani (susu). Fungsi mentega hampir sama dengan margarine,
namun memiliki sifat sensitif terhadap panas, sehingga sebaiknya disimpan pada
lemari pendingin agar tidak mudah tengik.
- Minyak
Minyak
terbuat dari hasil olahan tumbuh-tumbuhan, seperti kelapa sawit, biji-bijian,
maupun kacang-kacangan, karena itu sering sekali kita mendengar minyak
non-kolesterol, karena memang seluruh bahan nabati tidak mengandung kolesterol,
melainkan fitosterol (sterol yang berasal dari tumbuhan). Seringkali minyak
digunakan untuk membuat roti atau kue, karena sifatnya yang cair pada suhu
ruang, maka minyak akan dapat dengan mudah menyatu dengan adonan.
- Shortening
Shortening
atau lebih dikenal dengan mentega putih, memiliki fungsi yang sama dengan
margarin maupun mentega, hanya saja fungsinya bertambah yaitu sebagai hiasan
kue dalam bentuk butter cream (di supermarket tersedia dalam bentuk whipped
cream).
3.
Ragi
Ragi
merupakan salah satu bahan yang sangat vital dalam membuat roti maupun kue yang
memerlukan fermentasi. Ragi atau dikenal dengan yeast, berfungsi untuk mengubah
gula menjadi karbondioksida (CO2) yang membuat adonan menjadi mengembang. Bila
kita perhatikan dengan seksama, tekstur makanan yang terfermentasi akan
memiliki lubang-lubang kecil sebagai tanda sempurnanya pelepasan CO2 yang
dilakukan oleh ragi tersebut.
4.
Telur
Telur
berfungsi untuk membuat kue maupun roti menjadi lebih empuk, lebih enak,
mempertahankan kelembaban pada adonan. menambah nilai gizi dan tentunya
memberikan warna kuning keemasan yang cantik pada roti maupun cookies.
5.
Susu
Susu
merupakan salah satu bahan yang selain membuat rasa kue menjadi semakin enak,
juga memberikan kelembaban pada adonan, dan membantu ragi untuk berkembang
sempurna didalam adonan. Susu yang digunakan pun beragam, misalnya susu cair,
susu kental manis, susu bubuk (lemak tinggi maupun non-fat), hingga yogurt.
Dewasa ini sering sekali kita melihat toko kue
dan bakery di berbagai tempat dengan tawaran yang menggiurkan, ya, apalagi
kalau bukan kelezatan dari kue dan roti yang ditawarkan. Belum sempat mencicipi
kelezatannya, saya biasanya tergiur karena aromanya, dan akan lebih tergiur
lagi setelah melihat secara langsung penampakan kue atau roti nan cantik itu.
Kue Bolu |
Kue klasik yang tak akan lekang oleh waktu.
Menurut saya, kue bolu ini adalah asal muasal beberapa kue bolu yang terlihat
cantik dan ciamik di pasaran. Rasanya yang manis dan lembut, membuat siapa saja
pasti menyukainya. Bolu yang kita kenal bermacam-macam, mulai dari bolu marmer
atau bolu polos (kadang disebut juga sponge cake, bila adonannya lebih lembut
dan mengembang seperti sponge); bolu lapis Surabaya, yang terdiri dari tiga
lapis dan dua warna, kuning original dan coklat; serta bolu gulung, yang
rasanya sama saja dengan lapis Surabaya, namun dibentuk dengan cara digulung
dan ditambahkan krim atau selai ditengahnya agar saling menempel saat digulung.
Bolu gulung kini lebih cantik dengan kreatifitas motif yang dibuat, seperti
motif bunga, kartun, bahkan motif batik dari berbagai kota di nusantara yang
Indonesia banget !
Rainbow Bread |
Bagaimana? Lucu ya? Inovasi baru untuk membuat
roti yang pastinya akan disukai anak-anak, eits..sepertinya ini terinspirasi
dari lidah kucing ya. Lidah kucing rainbow cookies yang rasanya kremes-kremes
itu, kalau saya sih makannya dari warna merah dulu, kalau kamu?
Roti Manis |
Cantik? Ya, inilah roti manis, belakangan ini
terkenal karena ada akhirnya bun-bun-nya. Sebetulnya dinamakan –bun pada
akhirannya dikarenakan bentuknya yang bulat, dan fungsinya sebagai wadah untuk
isi atau topping dari rotinya itu sendiri, tapi kini banyak sekali roti semacam
ini dengan varian rasa yang sudah tak terhitung lagi.
Cookies
(kue
kering)
|
Kue ini sering kita temukan pada hari besar
keagamaan, karena sifatnya yang lebih tahan lama disimpan dalam toples, kue ini
sering sekali dihadiahkan sebagai hantaran silaturahmi ke kerabat atau saudara.
Rasanya ada yang manis, ada juga yang asin, kalau saya, suka yang ada krim di
tengahnya.
Donat |
Siapa bilang kue donat masih bolong tengahnya?
Kini bolongnya sudah ditambal, alias sudah dibuat utuh dan diberikan filling
didalamnya. Fillingnya macam-macam, umumnya adalah krim maupun selai yang
tentunya, manis. Tidak hanya itu, toppingnya pun beraneka ragam, yang sedang
hits misalnya green tea dan red velvet, siapa mau coba?
Dewasa ini siapa yang tidak mengenal opera cake?
Cake dengan lapisan-lapisan beraneka rasa dengan topping coklat siram atau
coklat bubuk diatasnya. Ya, tapi siapa yang tak lebih kenal dengan kue lapis?
Kudapan khas nusantara yang hingga kini masih jadi primadona. Inovasi boleh
saja menciptakan opera cake, tapi kue lapis tetap tak tergantikan.
Roti khas Indonesia |
Indonesia juga memiliki roti khas, salah satunya
kudapan ini, namanya panada. Panada merupakan roti isi ikan suwir yang telah di
tumis terlebih dahulu, kemudian digoreng. Bentuknya seperti pastel namun lebih
padat karena adonannya merupakan adonan roti. Enak? Sudah pasti, saya sudah
seringkali mencicipi, kalau kamu?
Nah, begitu banyak #WarisanKelezatan yang
dimiliki Indonesia, yang kedepannya saya yakin akan semakin berkembang seiring
perkembangan ilmu kuliner, teknologi, dan permintaan konsumen. Saya bangga bisa
mengenal aneka macam kue dan roti warisan nusantara, what a #GoodnessFromHeritage !
Seluruh gambar
diambil dari : Pakaroti
Isi dari artikel
ini bersumber dari Pakaroti.com
dengan beberapa tambahan dari penulis.
Ingin tahu lebih banyak tentang #WarisanKelezatan Indonesia, the #GoodnessFromHeritage, yuk follow sosial media : facebook, twitter, dan instagram atau kunjungi langsung pakar roti kita di : Pakaroti.com
Salam hangat,
- Devigo -
devitayogo@gmail.com | facebook and twitter
Komentar