SMS Bunda, metode praktis menurunkan AKI dan AKB

Sumber: www.smsbunda.or.id

Indonesia termasuk dalam 1 dari 193 negara yang bergabung dalam PBB dan mengerakkan Millenium Development Goals (MDGs) dengan 8 tujuan utama, yang pada awal 2016 ini sudah dilanjutkan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 tujuan, salah satunya membahas masalah kesehatan ibu dan anak, khususnya angka kematian ibu.


World Health Organization (WHO) dalam depkes.go.id kematian ibu disefinisikan sebagai kematian pada ibu yang terjadi selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, yang dapat diakibatkan oleh semua sebab terkait atau diperberat dengan kehamilan dan penanganan kehamilan itu sendiri, dan bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera.



Mengutip dari hasil The Beijing Declaration and Platform for Action Turns 20 pada Maret 2015, terdapat 12 poin yang menjadi pembahasan terkait perempuan, salah satunya yaitu pada poin ketiga, women and health.



Ringkasan yang dikemukakan diantaranya :

  • angka harapan hidup wanita meningkat dari usia 67 tahun menjadi 73 tahun berdasarkan survei antara tahun 1990 hingga 2012 
  • tantangan signifikan yang dihadapi bangsa-bangsa diantaranya adalah masih tingginya angka kematian ibu, kurangnya akses menuju tempat pelayanan kesehatan, dan meningkatnya penyakit tidak menular
  • upaya peningkatan kesehatan wanita dan anak-anak, serta anak perempuan terus ditingkatkan dengan memperbaiki ketersediaan, akses, dan keterjangkauan tempat layanan kesehatan

Dalam deklarasi ini disepakati beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah tingginya angka kematian ibu dan bayi, diantaranya dengan :
  1. Meningkatkan hak perempuan dalam memperoleh pelayanan kesehatan
  2. Memudahkan akses menuju ke tempat pelayanan kesehatan, misalnya dengan adanya ambulance gratis
  3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan, terutama di pedesaan
  4. Memberikan sosialisasi faktor-faktor yang dapat menurunkan kesehatan ibu pada saat hamil, dan pasca bersalin
Di Indonesia, angka kematian ibu dan bayi baru lahir pun terus menjadi prioritas utama dalam kesehatan. Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan JHpiego, afiliasi dari Johns Hopkins University mulai melakukan peningkatan fokus masalah kesehatan terkait kesehatan reproduksi dan keluarga berencana pada tahun 2000 hingga 2006. Pada tahun 2010-2012 JHpiego mulai memfasilitasi masalah kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan kesehatan anak di tingkat kecamatan. Program ini berada dibawah naungan U.S. Agency for International Development, Maternal and Child Health Integrated Program  (USAID’s  MCHIP).

Berdasarkan data dari Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dalam JHpiego, diketahui bahwa rasio angka kematian ibu di Indonesia 359 per 100.00 kelahiran hidup, dan bayi sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan target AKI di Indonesia dalam MDGs 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup, artinya Indonesia masih memiliki AKI yang cukup tinggi.

Melihat data diatas, upaya untuk menurunkan AKI harus semakin digalakkan, perlu usaha yang terintegrasi diantara para stakeholder untuk mencapai target selanjutnya. Berdasarkan SDGs (kelanjutan dari mimpi MDGs) target AKI di Indonesia turun menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup. Mampukah Indonesia?

Pertanyaan tersebut harus diimbangi dengan strategi dan upaya, salah satunya dengan diadakannya Program SMS Bunda, yaitu layanan SMS gratis yang di desain untuk memberikan informasi kepada ibu hamil hingga pasca melahirkan. Program ini sangat memudahkan para ibu untuk mendapatkan informasi penting terkait kesehatan kehamilan dan pasca melahirkan, melalui ponsel.

Caranya mudah, cukup registrasi dengan :

ketik REG <spasi> perkiraan tanggal lahir (hh/bb/tttt) <spasi> Kota/Kab

kirim ke 0811-8469-468

Sumber: www.smsbunda.or.id

SMS Bunda mengajari ibu tentang upaya-upaya yang harus dilakukan ibu selama masa kehamilan, untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, selama masa pasca melahirkan dan nifas, serta mengenali tanda-tanda bahaya selama periode hamil dan pasca melahirkan. Tidak hanya itu, layanan SMS bunda juga mendorong para ibu untuk mencari layanan kesehatan berbasis fasilitas, yang mumpuni sehingga mampu membantu proses persalinan dengan baik.

Layanan SMS Bunda sudah digulirkan di 222 kabupaten/kota di Indonesia, dengan jumlah pengguna layanan terbanyak berasal dari Kota Cirebon, Jawa Barat, diikuti oleh Kab/Kota lainnya seperti Grobogan, Bandung, Deli Serdang, Serang, Tegal, Asahan, dan lain sebagainya. Jumlah SMS yang dikirimkan pun terus meningkat, hingga Febuari 2016 jumlah SMS yang dikirimkan sudah mencapai 116.952 SMS. Bisa dibayangkan berapa banyak ibu hamil yang mendapatkan informasi penting dan akurat dalam masa kehamilan dan pasca melahirkannya.

Beragam informasi yang disampaikan diantaranya terkait informasi yang ada di dalam buku kesehatan ibu dan anak (buku KIA) seperti info tanda bahaya pada kehamilan, info gizi pada kehamilan, imunisasi pada bayi baru lahir, air susu ibu, hingga program keluarga berencana.

Manfaat yang sudah dirasakan dengan adanya Program SMS Bunda salah satunya adalah penurunan jumlah AKI di Kabupaten Tegal dari 33 kasus pada 2015 menjadi 9 kasus hingga minggu kedua April 2016.

Mengapa bisa demikian? karena pada program SMS Bunda, ibu hamil akan diingatkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya, waktu imunisasi pada bayi, dan cara merawat bayi yang tepat. Informasi ini akan terus diberikan hingga anak berusia 2 tahun, kenapa? karena 1.000 hari pertama adalah periode emas bagi kaum ibu untuk memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, yang dimulai sejak dalam kandungan.

Sumber: www.smsbunda.or.id


Mengingat pentingnya infomasi yang diberikan dan manfaat dari layanan SMS Bunda, diharapkan para ibu tergerak untuk peduli pada kesehatan diri dan calon bayinya dengan mendaftarkan diri dan teman-teman sesama ibu hamil untuk bergabung di layanan ini. Apabila ibu hamil merasa kesulitan mendaftarkan diri, dapat dibantu oleh bidan untuk melakukan registrasi.

Disamping itu, para stakeholder pun bahu-membahu menggerakkan program ini dengan memberikan sosialisasi, tidak hanya di tingkat  Rumah Sakit maupun Puskesmas, namun bisa juga turun ke rumah-rumah penduduk dengan menemui bidan desa atau kepala desa yang ada, yang nantinya informasi tersebut dapat disebarluaskan pada saat diadakannya Posyandu, arisan ibu-ibu, atau acara perkumpulan lainnya.

Ayo kita bantu sosialisasikan layanan SMS Bunda pada ibu-ibu hamil disekitar kita. Semakin peduli pada kesehatan ibu dan bayi, maka semakin tinggi kemungkinan upaya penurunan AKI dan AKB ini akan tercapai.

Informasi selengkapnya dapat langsung didapat dari sosial media berikut ini :


atau melalui email info@smsbunda.or.id atau hotline 021- 2920-1500

Kalau tidak dimulai dari diri sendiri yang peduli, siapa lagi?
Kalau bukan sejak saat ini, kapan lagi?

Salam hangat
 - DeviGo -

devitaariestianaprabowo@yahoo.co.id | facebook or twitter


*      *      *

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Gandjel Rel bekerja sama dengan Jhpiego dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang, dengan tema "Upaya Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir melalui SMSBunda".

Sumber: www.gandjelrel.com

Referensi :



www.depkes.go.id [Internet]. Infodatin: Mother's Day, Situasi Kesehatan Ibu. [update 2014 Dec, cited 2016 Aug]. Available from: www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf.



www.sustainabledevelopment.un.org [Internet]. The Beijing Declaration and Platform for Action Turns 20. [update 2015 Mar, cited 2016 Aug]. Available from: https://sustainabledevelopment.un.org/content/documents/1776The%20Beijing%20Declaration%20and%20Platform%20for%20Action%20turns%2020.pdf



www.jhpiego.org [Internet]. Jhpiego in Indonesia. [update 2008 Aug, cited 2016 Aug]. Available from: https://www.jhpiego.org/wp-content/uploads/2015/08/Jhpiego-Indonesia.pdf?c8fa14



www.assets.emasindonesia.org [Internet]. Jumlah AKI turun drastis. [update 2016 Apr, cited 2016 Aug]. Available from: http://assets.emasindonesia.org/assets/uploads/file/2016/07/10._Jumlah_AKI_Turun_Drastis_.pdf



www.smsbunda.or.id [Internet]. Perkembangan SMS Bunda Februari 2016. [update 2016 Feb, cited 2016 Aug]. Available from: http://http://smsbunda.or.id/download-laporan/













Komentar

HN mengatakan…
Saya selalu gagal mengirim sms ke nomor sms bunda?? Apa ada perubahan??

Postingan populer dari blog ini

Pizza Merakyat, the one and only Pizza in Purworejo

Sejarah Budaya Lomba 17-Agustus-an dan Pelestariannya Untuk Anak Generasi Pandemi

Pengalaman Pertama Masak Praktis Bersama Halofudi