Gimana Caranya Tetap Produktif Saat Puasa?

 



Puasa sudah masuk hari ke-23, gimana? masih lancar dan tetap semangat kan kawan? Untukku pribadi, puasa tahun ini kok terasa cepat sekali berlalu. Entah karena tahun ini lebih banyak aktivitas yang aku kerjakan atau memang bumi yang berputar lebih cepat. Apapun itu, aku harap kalian semua juga terus produktif meskipun sedang di bulan Ramadan. Nah, kali ini BPN 30 Day Ramadan Blog Challange memberi tema : tips meningkatkan produktivitas saat puasa, berdasarkan pengalamanku, ada 3 hal yang perlu kita highlight agar puasa tak serta merta menyurutkan produktivitas kita.


1. Jadikan puasa sebagai kesempatan yang belum tentu datang kembali 

Iya, semua orang berharap bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadan. Bulan seribu bulan yang memiliki banyak keistimewaan. Tapi siapa sangka kalau Ramadan ini bisa jadi terakhir bagi beberapa orang? Semoga kita semua diparingi nikmat sehat dan umur panjang ya.

Nah, untuk itu mari menjalani ibadah puasa dengan sukacita. Meski kadang tubuh terasa lemas, di jam-jam tertentu (jam 11-14 misalnya) tubuh rasanya lunglai, mulai tergoda untuk "ah batal aja apa ya?". Apalagi kalau di akhir Ramadan banyak orang yang pergi beli kebutuhan lebaran. Panas, sesak, dahaga. Lengkap sudah menggoyahkan iman kita. Bagiku, berbelanja kebutuhan Ramadan bisa dilakukan online saja, terlebih saat ini kasus corona di Indonesia mulai meningkat lagi. Atau bisa juga kita beli di teman atau kerabat yang berjualan, selain bisa membantu perekonomian mereka, kita juga menyambung tali silaturahim.


Alih-alih kita harus bersesakan diluar sana, aku memilih berdiam dirumah (jika tidak ada jadwal ke kantor) dan lebih banyak beribadah. Melakukan solat sunah (yang mungkin jarang aku lakukan kalau bukan di bulan Ramadan), tadarus Qur'an (targetku harus khatam sebelum lebaran), dan ibadah lainnya. Sungguh ibadah membuat waktuku tar terasa, tahu-tahu sudah dzuhur, tahu-tahu adzan ashar, mempersiapkan makanan berbuka dan nggak terasa sudah bedug magrib. Masya Allah. Betapa Allah memudahkan ibadan kita di bulan Ramadan ini.


2. Berdayakan diri dengan melakukan hal yang kita sukai

Aku yakin setiap orang memiliki kegemarannya masing-masing, selama itu masih merupakan kegiatan positif yang memiliki manfaat untuk diri sendiri, aku anggap itu adalah hal yang produktif. Aku misalnya, aku gemar memasak, menulis, dan membuat printilan kegiatan main anak. Tiga poin ini aku lakukan secara bergantian sesuai mood lagi mau ngerjain yang mana. Alhamdulillah ketiganya bisa selaras dikerjakan setiap hari, meski sedikit lemas dan banyak ngantuknya, tapi aku berupaya memberdayakan diriku dengan melakukan apa yang membuatku semangat.

Hari-hari dimana aku harus pergi ke kantor, selepas solat subuh aku tadarus sebentar. Kemudian rapi-rapi rumah dan menyiapkan hidangan untuk makan anakku (karena kebetulan dititipkan ke eyangnya). Sekitar jam 06.30 aku berangkat kerja, naik ojek online dan disambung dengan kereta dari Bogor - Cikini. Aku bekerja mulai jam 09.00-15.00, selama di kantor aku bekerja dan bercengkrama dengan teman seruangan. Kami saling memberikan semangat, terlebih Ramadan tinggal beberapa hari saja. Pukul 15.00 aku pulang, kembali naik kereta ke Bogor selama 75 menit lamanya, kadang aku harus berdiri jika kereta penuh. Lemas, pasti. Ngantuk? buanget ! Tapi aku menganggap kerjaku sebagai ibadah. Bismillah aku harus bersyukur karena diluar sana banyak yang tak seberuntung aku.




Tiba dirumah aku buru-buru mandi dan pelukan yang lama dengan anakku. Lajut menyiapakan buka puasa. Meski Ramadan ini kami hanya buka berdua, karena suami lebih sering pulang terlambat. Namun tak menyurutkan kebahagiaan Ramadan, beruntung ada video call yang membuat semuanya terasa dekat. Selesai berbuka aku solat magrib berdua dilanjutkan dengan mengajari anakku mengaji, saat ini sudah Iqro 2 Alhamdulillah. Barulah setelah solat isya, kami bermain, entah itu baca buku yang sudah dibaca lebih dari 1000 kali, atau sekedar lepas kangen di kasur sambil menunggu ayah pulang.

Malamnya, saat anak terlelap saatnya aku me time. Apa itu? biasanya menulis, salah satunya menulis tantangan dari BPN 30 Day Ramadan Blog Challange yang membuatku terus konsisten menulis blog selama 30 hari kedepan, meski belakangan ini mulai terseok-seok.


3. Kombinasikan keduanya dalam sebuah target

Siapa yang setuju?  tiap orang hidup pasti punya target, meski bukan segala sesuatunya dinilai dengan materi. Aku pribadi memiliki target hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. Itulah Produktif. Sayang, beberapa orang menilai produktif dengan menghasilkan uang saja, sehingga beberapa aktivitas bermanfaat yang kita lakukan sering dianggap biasa-biasa saja.

Apa akibatnya? kita jadi minder dan seringkali iri pada apa yang orang lain tampilkan di media sosial. Jika diteruskan, akan membuat kesehatan mental kita terganggu.



Nah, itulah 3 tips produktif dari aku selama Ramadan. Jika kamu merasa hanya melakukan kegiatan itu-itu saja, jangan berkecil hati. Selama kegiatanmu bermanfaat untuk seseorang, lakukanlah. Tentunya sambil mulai melakukan satu langkah lebih maju dari hari kemarin.


Semoga harimu menyenangkan ya.

Jangan lupa mampir ke instagramku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pizza Merakyat, the one and only Pizza in Purworejo

Sejarah Budaya Lomba 17-Agustus-an dan Pelestariannya Untuk Anak Generasi Pandemi

Pengalaman Pertama Masak Praktis Bersama Halofudi