Tantangan & Harapan Puasa di Masa Pandemi

 



Assalamualaikum,

Gimana semuanya? sehat? Alhamdulillah kita sudah memasuki akhir sepuluh Ramadan yang kedua. Tepat di hari ke-20 ini BPN 30 Day Ramadan Blog Challange kasih tema tentang puasa saat pandemi. Cocok banget karena tema ini lagi ingin aku bahas mengingat tahun ini kedua kalinya kita semua memasuki bulan puasa di masa pandemi. Rasanya? hm, banyak tantangannya ya tapi lebih dari pada itu, harapannya pun semakin besar. Apa saja?


Tantangan puasa di masa pandemi

Bicara tantangan berarti mengupas soal apa yang jadi kendala selama menjalankan ibadah puasa saat pandemi. Puasa bagi orang mukmin adalah ibadah rukun islam yang ketiga, yang bermanfaat untuk mengendalikan hawa nafsu dan melatih kesabaran. Di penghujung bulan Ramadan, seluruh umat Islam yang mampu wajib mengeluarkan zakat fitrah, baik berupa beras maupun uang.

Berpuasa di masa pandemi memiliki tantangan tersendiri untukku, karena kita harus menahan haus dan lapas dari waktu subuh hingga terbenamnya matahari. Artinya asupan cairan akan berkurang (jika kita tidak konsumsi secara benar). Konsumsi cairan ini penting, karena tubuh yang terhidrasi dengan baik akan membantu menghindari berbagai masalah kesehatan pada organ seperti jantung, paru-paru, ginjal dan juga kemih. Terlebih saat pandemi kita harus memastikan tubuh tetap terhidrasi agar kesehatan tetap optimal. Beruntung dewasa ini banyak informasi yang bisa dangan mudah kita dapatkan seputar konsumsi air minum selama bulan puasa. Menurut Kementrian Kesehatan pada 2019 lalu, asupan air putih selama puasa tetap harus terjaga dengan rincian sebagai berikut :



Tantangan lainnya adalah bagaimana asupan yang bergizi tetap terjaga mengingat mendekati penghujung Ramadan banyak orang yang mulai abai pada protokol kesehatan. Banyak orang yang mulai menganggap corona hanya konspirasi dan sebagainya, hal ini terlihat dari maraknya postingan yang mengabarkan kondisi terkini di pusat perbelanjaan di daerah Jakarta Pusat. Tak hanya di ibukota, beberapa mol di Bogor misalnya, mulai ditutup mengantisipasi lonjakan kasus akibat cluster pusat perbelanjaan. 

Sumber : instagram

Tantangan ini menjadi lebih berat karena kesibukan membuat waktu istirahat sangat minim, bangun sahur pun mepet dan tak sempat menyiapkan santap sahur yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Dilansir dari laman Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI, panduan pedoman gizi seimbang saat bulan puasa meliputi hal berikut :





Harapan dalam menjalani ibadah puasa di masa pandemi

Bicara tentang tantangan, pasti ada harapan. Semoga di bulan baik ini Allah mengangkat pandemi dari bumi pertiwi, menjadikan kita semua golongan orang-orang mukmin yang menang atas semua tantangan selama ini. Amin. Sesungguhnya kita semua telah belajar selama setahun terakhir, tentang arti menahan diri, menahan nafsu, menahan hal-hal yang bisa membuat diri ini tertular maupun menularkan. Hanya saja kita semua sejatinya adalah manusia, yang punya keinginan dan rasa bosan bila harus terus dirumah saja.

Perihal bepergian, semua kembali ke kepentingan masing-masing. Asalkan tetap saling menjaga agar kita tidak mendzolimi satu sama lain. Tingkatkan terus protokol kesehatan terutama menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kebahagian bersama orang-orang yang dicintai. 


Jangan lupa mampir ke instagramku ya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pizza Merakyat, the one and only Pizza in Purworejo

Sejarah Budaya Lomba 17-Agustus-an dan Pelestariannya Untuk Anak Generasi Pandemi

Pengalaman Pertama Masak Praktis Bersama Halofudi