Kue Lebaran ? Ini Favoritku


 


Selamat lebaran untuk semuanya yang merayakan.

Mohon maaf lahir dan batin yaaa.

Gimana persiapan lebaran?
Udah mulai nyicil kue apa di meja?

Kalau aku, tahun ini nggak beli kue, rencananya masih belum open house seperti sebelum-sebelumnya. Ndilalah (kata orang Jawa : kebetulan) banyak yang kasih kue lebaran, Alhamdulillah. Pertama dikasih atasan kantor nastar, lalu dapet dari bingkisan lebaran kantor suami kastengel dan kue lidah kucing, lalu dikirimi tetangga coco crunch chocolate dan semprong coklat. Walah, wes lengkap untuk kami keluarga kecil yang nggak berencana menerima tamu.

Tapi sejujurnya aku sukaaaaakk banget sama tiga kue khas lebaran ini. Aku bilang khas karena aku makannya hanya saat momen lebaran saja. Tiga kue istimewa itu adalah :


Nastar

Ahh, ini sih kue sejuta umat yang semua orang nggak akan nolak. Udah nggak diragukan lagi. Paduan cookies yang renyah dan lembut dengan isian manis selai nanas di dalamnya bikin lidah nggak mungkin cuma ngicip satu biji. Aku pribadi bisa ngabisin setoples sendiri kalau nggak inget timbangan.

Kue ini biasanya nggak dikeluarin kalo tamunya nggak penting-penting amat, hahaha (jujur). Soalnya se-bucin itu sama nastar jadi sampai di umpet-umpetin. Sekarang juga harganya lumayan mahal ya, kisaran Rp 80.000 keatas untuk yang pakai wisjman butter, tapi memang ada harga ada rasa ya. Jadi wajar lah yaa, agak posesif dikit sama kue yang satu ini, karena makannya cuma setahun sekali dan harganya yang lumayan nguras THR.

Foto diambil dari sini



Cornflakes Cookies

Ada yang tahu? cookies ini jarang ada tapi sekalinya ada pasti jadi rebutan. Bahan dasarnya sama kaya cookies pada umumnya, tinggal ditambahkan corn flakes aja. Rasanya manis dengan tekstur yang crunchy. Kriuk-kriuk di mulutnya nggak tahan, bikin setoples cepet abis (emang doyan kue lebaran).



Foto diambil dari sini

Rempeyek Kacang

Ahh ini enaak, bikin nggak berhenti ngunyah. Tradisi di daerahku, biasanya isinya adalah kacang hijau. Aku juga baru tahu saat SMP, beberapa tetangga mengirimi kami setoples rempeyek, wah udah senang, eh nggak tahunya pas dibuka isinya "lho kok kacang hijau? emang enak?". Ternyata enak banget, meskipun aku lebih suka yang rebon atau teri, tapi rempeyek kacang hijau nggak kalah enak dan pastinya bergizi.


Foto diambil dari sini



Dari semua kue lebaran yang ada, adakah yang sama dengan kesukaan kalian? tapi semoga apapun kue lebarannya, yang penting buka sajiannya. Tapi bagaimana kita memaknai hari kemenangan itu sendiri sebagai kesempatan yang belum tentu datang lagi di tahun berikutnya. Baiknya momen Idul Fitri dijadikan ajang introspeksi atas kekeliruan yang selama ini terjadi dan meneruskan pribadi baik yang terbentuk selama bulan Ramadan.


Semoga momen Eid Mubarak kali ini bukan sekedar banyak-banyakan koleksi kue, melainkan niat tulus sungkem pada orang tua dan keluarga. Semoga kita semua kembali fitrah. Amin.

Terima kasih BPN 30 Day Ramadan Blog Challange telah menuntun kami menulis hingga akhir Ramadan, jangan lupa mampir ke instagramku ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pizza Merakyat, the one and only Pizza in Purworejo

Sejarah Budaya Lomba 17-Agustus-an dan Pelestariannya Untuk Anak Generasi Pandemi

Pengalaman Pertama Masak Praktis Bersama Halofudi