Mie Glosor, Andalan Setiap Ramadan ala Kota Hujan

 



Puasa sudah masuk hari ke-24 dan selama itu pula aku bolak-balik makan mie glosor. Teman-teman ada yang tahu mie glosor? mie berwarna kuning terang ini terbuat dari tepung aci atau kanji, teksturnya kenyal, licin dan tinggal sruput. Makanya disebut mie glosor. Mie glosor banyak ditemukan saat bulan Ramadan, dan sejauh ini aku baru menemukan di kota tinggalku saja, Bogor. Mungkin teman-teman ada yang tahu juga tentang mie ini, di daerah lain dengan nama yang berbeda, boleh share ya.

Kenapa mie glosor jadi andalan setiap Ramadan? karena identik munculnya hanya setiap bulan suci. Marak dijual dipinggir jalan bersama dengan takjil lainnya. Mie glosor dihidangkan bersama dengan bumbu kacang dan gorengan, atau kerupuk mie. Penggunaan minyak yang banyak terkadang membuat mie glosor sedikit berbau kurang sedap (terutama buat penjajal awam), untuk itu aku coba mengolahnya sendiri dengan beli mie glosor mentah di pasar atau tukang sayur terdekat. Satu bungkus dijual dengan harga murah berkisar Rp 5000-7000, porsinya cukup banyak cukup untuk 4-5 orang.


Mie glosor beli di tukang sayur harga Rp 5000

 

Sebelum dimasak, aku cuci dulu dengan air mengalir agar minyaknya berkurang. Kemudian dilanjutkan dengan merebus di air mendidih sebentar saja (1 menitan) agar minyak dan kotoran terbuang. Benar saja setelah direbus, air rebusannya berwarna kuning cukup kental, disertai minyak dan lemak dari proses pembuatan mienya.



mie glosor setelah direbus, warnanya lebih pekat dengan tekstur yang lebih halus, mie nya juga terlihat lebih bening (transparan)


Setelah urusan mie beres, saatnya menuyiapkan bumbunya. Berikut resep ala mami kian :


Mie Glosor Khas Kota Hujan


Bahan utama:
1 bungkus mie glosor

Bahan pelengkap :
1 batang caysim, kol, wortel, potong kecil
Bakso dan sosis secukupnya, potong kecil

Bumbu :
2 sdm rendaman minyak bawang putih (bisa pakai bawang putih geprek)
1 sdt garam
1 sdm saos tiram
1 sdm kecap asin
2 sdm kecap manis



Cara Membuat :
  • panaskan 2 sdm minyak (dari rendaman minyak bawang putih), sampai harum
  • masukkan bahan pelengkap, masak hingga setengah matang
  • tambahkan mie glosor, aduk rata
  • masukkan bumbu, aduk rata, boleh tambahkan air sedikit agar lebih meresap
  • aduk rata dan koreksi rasa

Gampil banget masaknya gak pake lama, rasanya juga dijamin enaak. Dan taraaaa, ini dia mie glosor khas Kota Hujan. Kamu bisa jumpai mie ini dengan mudah saat bulan puasa. Mie glosor kurang pas jika disajikan tanpa bumbu kacang dan gorengan. Biasanya aku sediakan kroket (risoles kering) yang dipotong-potong lalu disiram bumbu kacang nan legit.







Nah, gimana? ini hidangan Ramadan khas keluarga kami. Aku sudah perkenalkan ini ke keluarga yang berkunjung kerumah untuk berbuka bersama. Kamu udah coba belum? jangan lupa mampir ke instagramku ya untuk lihat resep dan tips Ramadan lainnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pizza Merakyat, the one and only Pizza in Purworejo

Sejarah Budaya Lomba 17-Agustus-an dan Pelestariannya Untuk Anak Generasi Pandemi

Pengalaman Pertama Masak Praktis Bersama Halofudi