Olahraga Saat Puasa? Yuk bisa yuk..

 



Di masa pandemi ini kita wajib banget menjaga imunitas tubuh, salah satu caranya dengan berolahraga. Iya, olahraga (bergerak) ternyata bisa meningkatkan imunitas tubuh lho. Aktivitas fisik dengan intensitas sedang ternyata bisa bantu meningkatkan imunitas dan mengurangi resiko terjadinya infeksi termasuk Covid-19. Meski saat pandemi kita terbatas dalam kegiatan di luar rumah, tapi jangan sampai lupa untuk aktif bergerak. Tapi kalau pandemi dan ramadan seperti saat ini bagaimana? Yakin puasanya kuat?


Dilansir dari sebuah artikel, olahraga pada saat puasa tetap penting untuk dilakukan, karena dengan berolahraga ringan kita menjaga dan memelihara kebugaran tubuh. Olahraga juga mampu melenturkan otor-otot sehingga jantung lebih aktif dan sehat. Selain itu, olahraga juga sebagai salah satu stimulasi untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar. Namun, olahraga di bulan Ramadan hendaknya memperhatikan beberapa aspek. Menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc dokter spesialis gizi dan guru besar FKUI ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita berolahraga saat puasa, diantaranya :


Waktu berolahraga

Waktu berolahraga menjadi penting karena terkait dengan pengeluaran energi yang ada dalam tubuh. Waktu terbaik adalah saat sebelum berbuka puasa, karena mampu membakar lemak lebih banyak dan efektif menurunkan berat badan. Meski demikian olahraga ringan sangat dianjurkan karena di jam tersebut kita masih berpuasa dengan sisa energi yang sedikit. 

Olahraga bisa juga dilakukan setelah berbuka puasa, paling efektif karena tubuh sudah mendapatkan cukup energi saat berbuka puasa. Namun jangan langsung berolahraga, tubuh perlu mencerna makanan terlebih dahulu sehingga kita dapat memulai sekitar 2-3 jam setelah berbuka. Terakhir adalah setelah sahur, meski cadangan energi masih banyak, kita perlu memperhitungkan kecukupan energi untuk aktivitas kita sampai berbuka nanti.


Intensitas berolahraga

Perlu diperhatikan karena tanpa berolahraga, tubuh sedang mengalami penurunan asupan energi. Maka pilihlah olahraga yang intensitasnya ringan hingga sedang (tergantung kemampuan aktivitas tubuh). Olahraga ringan yang bisa dilakukan antara lain senam ringan, jalan santai dan jogging yang dilakukan selama 20-30 menit. Olahraga dengan intensitas sedang seperti bola basket atau bulutangkis bisa disesuaikan dengan kemampuan tubuh.

Sumber : kementrian kesehatan



Asupan gizi dan cairan

Asupan gizi dan cairan penting karena untuk menjaga keseimbangan dan kecukupan gizi saat puasa. Prinsipnya asupan ini tidak berlebihan namun juga tidak kekurangan. Pastikan konsumsi makanan beragam sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Berikut adalah tabel yang bisa membantu kita untuk memilih bahan makanan sehat dengan gizi seimbang menurut Kementrian Kesehatan RI :







Nah dengan memperhatikan beberapa aspek dari para ahli diatas, tidak ada keraguan untuk tetap berolahraga di bulan Ramadan. Khususnya di masa pandemi seperti saat ini, jangan lupa berolahraga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan kerumunan. Semoga kita selalu diberikan nikmat sehat dan bahagia ya.


Terima kasih sudah mampir, jangan lupa cek instagramku ya.



Referensi :

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132308484/penelitian/Yudik_Medikora_April_2009_Pengaruh_Olahraga_di_Bulan_Puasa.pdf diunduh pada 7 Mei 2021 pukul 10.54

https://promkes.kemkes.go.id/puasa-sehat-tubuh-kuat-ibadah-semangat-dengan-aktivitas-fisik-dan-asupan-makanan-sehat diunduh pada 7 Mei 2021 pukul 11.00

https://fk.ui.ac.id/infosehat/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-bagi-yang-ingin-berolahraga-saat-puasa/ diunduh pada 7 Mei 2021 pukul 11.14









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pizza Merakyat, the one and only Pizza in Purworejo

Sejarah Budaya Lomba 17-Agustus-an dan Pelestariannya Untuk Anak Generasi Pandemi

Pengalaman Pertama Masak Praktis Bersama Halofudi