Imunoterapi, efektif meningkatkan kualitas hidup pasien kanker

Imunoterapi, efektif meningkatkan kualitas hidup pasien kanker









Dewasa ini, kanker merupakan penyakit kronis yang mampu menyebabkan kematian. Kanker terjadi akibat pertumbuhan sel-sel pada jaringan tubuh, yang sifatnya tidak normal, sehingga bisa mengganggu fungsi kerja tubuh, dan lebih parahnya dapat menyebar ke seluruh anggota tubuh. Masyarakat awam lebih mengenal kanker sebagai tumor ganas. Kanker merupakan salah satu penyakit degeneratif, yang lebih sering terjadi pada usia 40 tahun keatas, namun tidak memungkinkan terjadi pada semua golongan usia.

Menurut Riset Kesehatan Dasar, kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di Indonesia. Prevalensi (kejadian) kanker meningkat 0,4 per 1000 penduduk dari tahun 2013 ke tahun 2018. Pada tahun 2018 terdapat 18,2 juta kasus baru kejadian kanker di dunia dan 50% nya mengalami kematian (9,6 juta kasus, dan 57% diantaranya berasal dari Asia).

Sejauh ini, kanker diobati dengan tiga cara, diantaranya operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Operasi berarti membuang sel-sel kanker agar tidak menjalar ke organ tubuh lainnya, umumnya dilakukan pada penderita kanker stadium dini. Kemoterapi merupakan lanjutan dari operasi kanker, yang bertujuan membersihkan sisa-sisa sel kanker pada tubuh, dengan memberikan obat-obatan untuk menghancurkan atau membatasi pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi memiliki efek samping, yaitu bisa mempengaruhi kualitas hidup penderitanya, seperti nafsu makan menurun, mual, timbul luka, kelelahan, rambut rontok, diare dan kerusakan saraf. Radiasi umumnya dilakukan pada area-area kecil yang telah ditargetkan, selanjutnya di buang melalui operasi. 

Seiring bertambahnya kemajuan teknologi di dunia medis, ditemukan inovasi yang lebih efektif untuk pengobatan kanker. Pengobatan ini sejatinya akan memberikan kualitas hidup yang lebih baik pada penderitanya, dibandingan dengan pengobatan kemoterapi. Di Indonesia, pengobatan imunoterapi sudah dilakukan pada penderita kanker paru dan kandung kemih stadium lanjut.

Pengobatan ini dikenal dengan nama imunoterapi. Mengapa imunoterapi lebih baik dari kemoterapi? menurut Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, Ahli Onkologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, menyampaikan pendapatnya bahwa kemoterapi mengobati kanker dengan menggunakan bahan kimia untuk menghancurkan sel kanker, sehingg hal ini dapat mempengaruhi sel sehat disekitarnya. Akibatnya, sel sehat akan rusak dan mengakibatkan efek samping pada kualitas hidup penderitanya.

Sementara itu, imunoterapi merupakan metode pengobatan kanker yang menghancurkan sel kanker dengan mengaktifkan sistem imunitas tubuh untuk mendeteksi dan menghancurkan sel asing atau sel kanker di dalam tubuh dengan mengerahkan sel T. Sel T dibentuk di sumsum tulang dan dimatangkan di kelenjar getah bening. Sel T bertugas menyaring zat-zat asing pada tubuh. Dengan kata lain, imunoterapi bertujuan menstimulasi daya tahan tubuh untuk secara spesifik menargetkan dan membunuh sel kanker. 

Dalam keadaan normal, sistem imun akan mengeliminasi sel asing atau abnormal dengan mengerahkan sel T untuk mencari dan menghancurkan sel asing. Akan tetapi dalam sejumlah kasus, sel asing yang telah bermutasi ini bisa menghindari respons sistem imun, sehingga sel tersebut bisa berkembang menjadi tumor yang berbahaya.

Sel imun ada, namun tidak efektif melawan kanker karena ada dinding penghalang tumor (tumor microenvironment) (sumber: roche.co.id)






Di dalam sistem imunitas terdapat banyak faktor penghalang yang bisa menghalangi sel T membunuh sel kanker. Salah satunya adalah protein PD-L1. PD-L1 berinteraksi dengan PD-1 dan B7.1, yang mana keduanya terdapat pada permukaan sel T, sehingga menghalangi fungsi sel T dalam mengenali, menyerang, dan membunuh sel kanker secara efektif. PD-L1 akan menghambat proses pembentukan dan aktivasi pasukan sel T di kelenjar getah bening, dan menghalangi proses penghancuran sel kanker oleh sel T di dalam tumor.

Skema lebih lengkap mengenai sel T yang berperang melawan sel kanker dapat dilihat pada www.roche.co.id


Di Indonesia, pengobatan imunoterapi yang ada adalah atezolizumab. diberikan pada pasien kanker paru dan kanker kandung kemih yang sudah menjalani kemoterapi. Atezolizumab juga memiliki efek samping, namun lebih rendah dibanding kemoterapi.  Efek sampingnya ialah radang paru, namun dapat dikontrol dengan pengobatan yang baik.

dr. Arif Riswahyudi Hanafi, SpP(K), dokter spesialis paru Rumah Sakit Kanker Dharmasis, Dalam presentasinya mengenai Memahami Immunoterapi Kanker menambahkan bahwa penelitian mengatakan bahwa pengobatan imunoterapi jauh lebih efektif dan minim efek samping jika dibandingkan dengan kemoterapi, terutama dalam hal waktu harapan hidup penderitanya. Penelitian menunjukkan bahwa kemoterapi dapat meningkatkan harapan hidup kurang lebih 16,7 bulan, maka imunoterapi bisa mencapai 30 bulan.

Artikel ini merupakan review dari beberapa referensi terpercaya, untuk arahan lebih lanjut pembaca diharapkan dapat menghubungi dokter ahli untuk berkonsultasi. Terima kasih telah membaca tulisan ini, saya bersedia apabila artikel ini dimuat pada website www.kalahkankanker.com


Referensi :
  • http://yayasankankerindonesia.org/tentang-kanker/jenis-jenis-kanker
  • https://www.inews.id/lifestyle/health/mengenal-anti-pd-l1-imunoterapi-untuk-pengobatan-kanker-stadium-lanjut
  • https://www.mountelizabeth.com.sg/id/facilities-services/centre-excellence/cancer/cancer-treatment
  • https://lifestyle.bisnis.com/read/20190726/106/1129311/imunoterapi-inilah-obat-kanker-terbaru-di-indonesia-
  • https://nova.grid.id/read/051987936/diklaim-lebih-efektif-dari-kemoterapi-yuk-kenalan-dengan-pengobatan-imunoterapi-secercah-harapan-bagi-penyintas-kanker?page=all
  • https://nova.grid.id/read/051987936/diklaim-lebih-efektif-dari-kemoterapi-yuk-kenalan-dengan-pengobatan-imunoterapi-secercah-harapan-bagi-penyintas-kanker?page=all
  • https://www.roche.co.id/id/sekilas_tentang_roche/lingkup_usaha/farmasi/onkologi/imunoterapikanker/Mengenal-Imunoterapi-Kanker.html
  • https://www.roche.co.id/content/dam/rochexx/roche-id/roche_indonesia/id_ID/images/uncleashing%20t%20cel%20army.mp4
  • https://kalahkankanker.com/imunoterapikanker/
  • https://www.roche.co.id/id/sekilas_tentang_roche/lingkup_usaha/farmasi/onkologi/imunoterapikanker/terobosan-dalam-imunoterapi-kanker.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pizza Merakyat, the one and only Pizza in Purworejo

Sejarah Budaya Lomba 17-Agustus-an dan Pelestariannya Untuk Anak Generasi Pandemi

Pengalaman Pertama Masak Praktis Bersama Halofudi