My Mind Mapping 5 Tahunan

 



Seperti kutipan mimpi Walt Disney "semua mimpi kita akan terwujud, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya". Berawal dari mimpi dan pelan-pelan kita akan mengejarnya dengan segenap do'a dan usaha. Mimpiku dalam 5 tahun kedepan dikelompokkan dalam 4 poin besar, semuanya berkesinambungan dan semoga mimpi ini bisa perlahan terwujud.






Jujur tema tentang sebuah rencana (apalagi dalam kurun 5 tahun kedepan) ini sulit, karena antara mimpi dan jumawa jadi berbeda tipis. Terlebih perencanaan 5 tahun kedepan mengandung arti sebuah rencana besar dengan pencapaian yang membutuhkan effort luar biasa. Tapi diawali dengan bismillahirrahmanirrahim perjalanan tentang mimpiku dalam 5 tahun kedepan dimulai.



Template diambil dari pinterest, dimodifikasi oleh penulis


Diri sendiri menjadi poin utama, karena bagaimana kita mau memikirkan poin lain kalau tentang diri sendiri saja masih nggak tahu rencana kedepannya apa. Aku berkhayal bahwa diriku di 5 tahun mendatang (semoga Allah paringi umur panjang dan kesehatan) aku ingin bertumbuh dan bertambah dewasa. Menjadi orang dewasa itu tidak mudah, dewasa bukan sekedar usia, melainkan secara mental dan dedikasi.

Sejujurnya aku bingung dalam 5 tahun kedepan apakah aku masih akan mendedikasikan separuh hidupku untuk berkarir di ibukota atau mengabdikan diriku membersamai anak dirumah. Pilihan ini sulit, bukan berarti aku tidak mensyukuri karirku saat ini, tapi tentang bagaimana aku nyaman dalam sebuah perjalanan. Perjalanan yang nyaman akan membawa seluruh penumpangnya tentram, rileks, dan bahagia tentunya. Apapun pilihannya nanti, aku berharap aku bisa menjadi istri dan ibu yang baik bagi keluarga kecilku. Di kesempatan lain, aku ingin mengembalikan kegemaranku yang sempat tertunda. Bahkan aku ingin menguji nyali kesabaranku dengan ikut kursus menjahit. Doa'kan ya.


Keluarga menempati urutan selanjutnya. Poin penting yang akan aku bahas, yang sampai saat ini belum terwujud adalah aku ingin mengajak kedua orang tuaku, tante dan sepupuku yang sejak kecil ikut bersama kami, jalan-jalan ke sebuah tempat (bisa ke hotel, ke kebun binatang, kemanapun) aku yang akan biayai seluruh perjalanannya, dan aku ingin mendokumentasikannya. Sejauh ini beberapa kali gagal, karena kedua orang tuaku bukan tipe yang hobi bepergian, jadi agak susah rasanya mengajak mereka turut serta dalam acara jalan-jalan. Ya semoga di kemudian hari ada kesempatan yang bisa membawa kami semua dalam sebuah mini trip yang menyenangkan. Amin.


Karir sebagai ibu pekerja membawaku dalam untaian kata seperti yang BPN 30 Day Ramadan Blog Challange berikan. Aku gemar menulis, sejauh ini baru blogging, buku antologi (yang sudah 3 judul belakangan ini aku skip karena asyik menulis konsisten di event BPN), dan beberapa kali mengisi konten instagramku menjadi lebih bermanfaat bagi teman-teman. Selain itu aku juga punya passion di bidang masak memasak, suami dan beberapa keluarga lain mendukung aku untuk buka usaha makanan. Sejauh ini aku memasak hanya sebatas hobi dan me time saja, entah beberapa tahun kedepan akan mulai serius memasak demi cuan tambahan (jika aku jadi memilih berkarir domestik). Ya semoga saja, saat ini mimpi saja dulu.


Religi yang terakhir, bukan berarti tidak didahulukan. Karena urusan agama selalu membersamai tiap langkah rencana dalam hidupku (Insya Allah, amin). Aku punya satu mimpi besar yang mudah-mudahan Allah kabulkan dalam lima tahun mendatang. Aku ingin sekali membawa serta ayah dan ibuku, serta tanteku pergi ke tanah suci. Datang sebagai tamu Allah dalam ibadah umroh. Kenapa nggak haaji? karena proses administrasinya yang cukup panjang, sehingga paling tidak aku ingin beribadah di tanah suci bersama orang-orang yang aku cintai. Amin Allahumma Amin. Sementara nunggu undangan itu tiba, aku ingin mulai perbaiki diri dengan sholat tepat waktu, puasa sunnah tak terlewatkan, sedekah, perbaiki akhlak dan penampilan dengan lebih syar'i sesuai syariat Islam. Dan tentu saja mengunjungi wisata religi yang ada di Indonesia (terutama di Pulau Jawa).


Itulah empat poin besar yang menjadi impianku dalam 5 tahun kedepan. Impian ini aku bagi kedalam rincian rencana kecil yang semoga menjadi penyemangat aku dalam bekerja, berusaha, dan berdo'a.




Manusia boleh berencana, Allah adalah sebaik-baik pembuat rencana. Untuk itu, rencana yang kita buat sebagai pendorong agar diri ini terus semangat dan produktif menjalani hari. Mencapai mimpi juga tidak mudah, tidak sekedar bermimpi lalu mimpi beneran. Akan banyak lika-liku yang membuat pencapaian kita nanti menjadi sebuah keberhasilan atas usaha dan do'a yang terus-menerus kita panjatkan. Seperti kata pepatah ..



Terima kasih, jangan lupa kunjungi instagramku yaaaa.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pizza Merakyat, the one and only Pizza in Purworejo

Sejarah Budaya Lomba 17-Agustus-an dan Pelestariannya Untuk Anak Generasi Pandemi

Pengalaman Pertama Masak Praktis Bersama Halofudi