Bahasa yang Ingin Dikuasai

 


/ba-ha-sa/ diartikan KBBI sebagai suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer (sewenang-wenang atau tidak ada ketentuannya), yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa juga digunakan sebagai lambang suatu bangsa, identitas nasional, hingga alat pemersatu bangsa atau negara. Semua orang dari berbagai status sosial, latar belakang, suku dan agama dapat berkomunikasi langsung dengan menggunakan bahasa yang sama, dengan syarat : mempelajarinya.



Mengulik tema BPN 30 Day Ramadan Blog Challange hari ini tentang bahasa yang ingin dikuasai, jujur aku ingin sekali menguasai Bahasa Indonesia. Terdengar mudah ya? jaman aku sekolah dulu pelajaran Bahasa Indonesia seringkali terdengar membosankan dan ya semua orang menganggap itu mudah. Nyatanya? coba saja kamu membuat sebuah cerpen, mungkin baru paragraf kedua sudah mulai kehabisan ide. Aku sendiri juga merasakan bahwa Bahasa Indonesia begitu luas dan dalam maknanya saat mendengarkan para pujangga membacakan puisi karyanya, atau novelis yang menuangkan banyak kosakata baru (yang jarang aku dengar), bahkan saat ikut tes CPNS  beberapa kali aku temui soal Bahasa Indoenesia dan aku tak tahu jawabannya. 


Diluar bahasa ibu, aku ingin memperlajari Bahasa Inggris. Alasannya sederhana, karena Bahasa Inggris adalah bahasa universal yang digunakan di segala aspek kehidupan kita, bahkan anak playgroup saja sudah mulai dikenali. Bahasa sebagai alat komunikasi membuat kita memerlukan adanya satu bahasa yang bisa digunakan oleh banyak orang (bangsa), dikenal dengan Lingua Franca. Kenapa harus Bahasa Inggris yang jadi bahasa pemersatunya? alasannya banyak, salah satunya adalah karena Inggris memiliki negara jajahan terbanyak di era koloniasasi yang secara tidak langsung penggunaan bahasa Inggris menjadi berkembang dengan pesat. Tak heran ya jika pendahulu kita juga mahir bahasa asing.


Penggunaan Bahasa Inggris sudah mulai diterapkan disegala kalangan, termasuk anak kecil. Bahkan, semakin majunya literasi, dewasa ini pengenalan bahasa asing bukan lagi bilingual, tapi trilingual dengan Bahasa Mandarin sebagai salah satu pilihannya. Lantas aku merasa kemampuanku berbahasa sangat tumpul, padahal Bahasa Inggris menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki di pekerjaanku. Bagaimana tidak, setiap hari aku harus berkorespondensi menggunakan bahasa Inggris, membaca artikel penelitian berbahasa Inggris, dan beberapa kali praktek di grup kantor yang rasanya bikin deg-degan.


Flashback waktu aku duduk di bangku sekolah menengah, aku ikut kursus bahasa Inggris di dua tempat, di sekolah (sepulang sekolah) dan di lembaga kursus bahasa asing ternama di Bogor. Tidak tanggung-tanggung, levelnya sudah advance, bahkan waktu SMA aku jadi anak kesayangan guru Bahasa Inggris karena setiap pertanyaan atau tebak-tebakan selalu aku yang angkat tangan (sampai temanku bosan). Tapi, selepas masa SMA aku mulai jarang mengasah kemampuanku lagi, karena di semasa kuliah aku hanya mendapatkan Bahasa Inggris 2 SKS di semester 1, selebihnya ...


Ya sekarang aku menyadari kemampuanku kembali ke nol lagi, bahkan grammar yang basic saja aku lupa, beberapa vocabulary juga hilang dari kepala. Aku merasa tertekan banget kalau sudah harus berhadapan dengan orang lain dan menggunakan bahasa Inggris, apalagi sejak pandemi jadi sering ada acara webinar di kantor dengan mendatangkan speaker dari luar negeri.




Seringkali terlintas di benakku ingin mulai kurus bahasa Asing, tapi aku banyak maunya. Salah satunya adalah, aku ingin kursus offline, karena aku lebih mudah menyerap pelajaran secara tatap muka. Padahal, dewasa ini kursus bahasa online sudah menjamur, harganya pun bersaing, kurikulum yang ditawarkan juga menarik. 


Kenapa penting sekali menguasai Bahasa Inggris?

  • karena digunakan di lebih dari 53 negara
  • memiliki peluang lebih besar untuk kerja di sektor / bidang internasional
  • peluang beasiswa internasional
  • syarat ujian CPNS seringkali memerlukan nilai TOEFL atau IELTS
  • melek teknologi, karena digunakan di semua alat teknologi, film, dan buku
  • menunjang rekreasi internasional
  • update dalam pergaulan
  • meningkatkan percaya diri dan mudah mengikuti perkembangan jaman


Jadi, sepertinya tidak ada kata terlambat untuk memulai suatu ilmu. Mulailah dulu dan tekuni dengan konsisten. Sejatinya, bahasa itu penting kita kuasai. Karena berkembanganya peradaban dan teknologi di tahun-tahun berikutnya akan menuntut kita untuk terus meningkatkan kualitas diri. fasih berbahasa juga menjembatani kita dengan orang di luar sana untuk bisa berkomunikasi aktif selain mempelajari adat dan budayanya, sehingga membuka cakrawala tidak hanya sebatas asa.


Nah, ayo mulai pelajari bahasa agar kemampuan kita terus terasah.

Jangan lupa kunjungi instagramku ya.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pizza Merakyat, the one and only Pizza in Purworejo

Sejarah Budaya Lomba 17-Agustus-an dan Pelestariannya Untuk Anak Generasi Pandemi

Pengalaman Pertama Masak Praktis Bersama Halofudi